KOPI
Friend or Foe?
Minuman satu ini memang sangat populer. Saking populer sampai ada
filosofinya. Sayang, kopi sering di”cap” negatif atas kandungan kafein
didalamnya. Sebenarnya, seberapa bahayakah kafein itu?
Untuk menjawabnya, Journal Review in Advance, 2016 memaparkan hasil diskusi
International Life Sciences Institute (ILSI) Cabang Amerika Utara yang bertema : "Kafein:
Teman atau Musuh ?. Berikut beberapa fakta tentang kafein :
Ø Metabolisme kafein tiap orang berbeda dikarenakan
perbedaan genetik yang mempengaruhi praktik konsumsi seperti rasa dan titrasi
diri, dan risiko penyakit.
Ø Orang dengan metabolisme lambat memiliki
peningkatan risiko terkait penyakit jantung dan pembuluh darah (CVD), sedangkan
orang dengan metabolisme cepat kafein dapat terlindung dari risiko CVD oleh
antioksidan dalam kopi.
Ø Konsumsi kafein jika disertai dengan
kebiasaan merokok beresiko lebih tinggi terhadap CVD.
Ø Konsumsi kafein pada 180-200 mg/hari dapat
memberikan manfaat konsentrasi dan meningkatkan kinerja setelah kurang tidur
akut.
Ø Tingkat asupan kafein yang tinggi
dilaporkan menghasilkan efek negatif, seperti kecemasan dan kegugupan
Ø pemberian kafein yang berkepanjangan dengan
dosis tinggi tidak dianjurkan karena meningkatkan kemungkinan efek samping
(misalnya, gangguan tidur, peningkatan kecemasan dan tekanan darah).
Ø gangguan tidur yang disebabkan kafein
terutama diamati ketika dosis yang lebih tinggi (> 300 mg) dikonsumsi segera
sebelum tidur.
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kafein tidak terlalu
berbahaya jika dikonsumsi dalam takaran yang wajar. Individu yang mengkonsumsi
kafein dapat menganggapnya sebagai teman atau musuh berdasarkan respon yang
diberikan tubuh. Perlu diingat, respon kadang bervariasi karena adanya variasi
genetik.
Sekian dulu, Kalo masih penasaran
soal kopi, next time akan dibahas lagi.
yuk, ngopi. Jangan manis-manis ya, pntingnya setia..ehh.
Komentar
Posting Komentar