tidak dendam Hanya ingat Begitu kira kira bentuk pembelaan berkedok "bahasa halus" Demi menjelaskan dendam yang tidak lagi panas. Yang tak pantas tapi membekas. dan waktulah biang keroknya. Mendinginkan, meredakan. Tapi tak sanggup menghilangkan. Entah karena terlalu mengakar Atau sendirinya memang tak rela. Seperti beberapa tumpukan kertas di lemari Yang tetap manis tersusun disana Padahal tak punya guna. Sampah Diberi nama "berkas2ku" Pembelaan berkedok "bahasa halus"
Hanya tulisan2 random saat lagi "ngide"