Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

SEIMBANG

SEIMBANG Sebesar pengorbananku Kuharap kau juga begitu Sekuat perasaanku Kuharap kau juga begitu Seadil perlakuanku  Kuharap kau juga begitu Kadang memang sesulit itu menahan ego. Merasa paling berjuang Padahal sendirinya tidak pernah berkorban Paling cinta Padahal hanya sebatas kata Paling tertindas Padahal sendirinya tidak pernah adil berlaku Bukankah sekedar   mencinta saja tidak cukup, Jika tidak ada seimbang, pantaskah ia disebut “cinta”?

IKHLAS

“IKHLAS” “Bantu aku untuk ikhlash..bantu aku untuk ikhlash....” Beberapa mantra mulai terucap dari balik kedua bibir mungil itu. Matanya terpejam. Tubuhnya masih meringkuk di kasur. Namun jiwanya tidak sedang tidur. Rasa sakit belakangan sering datang tanpa diduga. Tidak menyerang fisik, tetapi jiwanya. Lebih sering di subuh seperti ini, atau menjebaknya saat hening malam tiba dan ia belum dapat terlelap. Satu-satunya cara menyelamatkan diri adalah dengan mengulang mantra itu beberapa kali. Khusyuk dan lemah namun itulah seluruh pasrahnya. Lalu entah bagaimana mantra itu menembus atap rumah, terus naik ke cakrawala, lalu sampai ditelinga Sang Maha Kuasa. Satu-satunya tempat manusia menaruh harap saat buntu akal, tak tahu harus mengadu kemana. Sedangkal pengetahuannya, demikianlah doa mencapai Yang Kuasa. Ia tak paham soal dosa, ia tak tahu soal tata cara, namun jauh di kedalaman hatinya, Ia tahu Tuhan sedang mendengar doanya, memeluknya, menjamah luka hatinya. ia bisa merasakan h